Dalam pengembangan perangkat lunak, sering kali kita memerlukan pengenal unik untuk data atau objek yang kita kelola. Untuk kebutuhan tersebut, UUID (Universally Unique Identifier) dan ULID (Universally Unique Lexicographically Sortable Identifier) sering menjadi pilihan. Kedua istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tapi bagi developer, ini adalah bagian penting dari keseharian dalam mengelola basis data atau sistem yang membutuhkan identifikasi objek secara unik.
Table of contents
Open Table of contents
Apa Itu UUID?
UUID adalah sebuah standar untuk menghasilkan nilai yang unik dan sangat sulit untuk bertabrakan (collision). Nilai ini biasanya terdiri dari 36 karakter (32 karakter alfanumerik dan 4 karakter tanda hubung) dan disajikan dalam format 8-4-4-4-12. Contoh dari UUID adalah:
123e4567-e89b-12d3-a456-426655440000
UUID dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti identifikasi file dalam sistem penyimpanan, identifikasi record dalam database, dan lain-lain. Ada beberapa versi UUID, tapi yang paling umum digunakan adalah versi 4 yang didasarkan pada nomor acak.
Apa Itu ULID?
ULID adalah pengenal unik seperti UUID tapi dengan beberapa perbedaan kunci. ULID dirancang untuk memiliki urutan leksikografis yang berarti bisa diurutkan berdasarkan waktu pembuatannya. Format ULID mirip dengan UUID tetapi ULID menggunakan 26 karakter dalam basis 32 (case-insensitive), yang mencakup timestamp dalam 10 karakter pertama. Contoh dari ULID adalah:
01ARZ3NDEKTSV4RRFFQ69G5FAV
Pengurutan yang memiliki arti membuat ULID berguna dalam situasi di mana anda ingin mengetahui urutan pembuatan dari suatu objek, misalnya, untuk keperluan debugging atau penyimpanan dalam basis data yang diurutkan.
Perbedaan Antara UUID dan ULID
Berikut beberapa perbedaan kunci antara UUID dan ULID:
- Format: UUID biasanya menggunakan format 32 karakter (dengan tanda hubung), sedangkan ULID menggunakan format 26 karakter yang lebih pendek.
- Urutabilitas: ULID dirancang agar bisa diurutkan berdasarkan waktu, sementara UUID tidak memiliki urutabilitas.
- Kemudahan Baca: ULID menggunakan basis 32 yang bersifat case-insensitive, yang mungkin sedikit lebih mudah dibaca dan dimengerti oleh manusia daripada format heksadesimal UUID.
Mana yang Lebih Baik untuk Digunakan?
Pemilihan antara UUID dan ULID seringkali tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi atau sistem yang sedang dikembangkan. Jika anda memerlukan pengidentifikasi yang tidak perlu diurutkan dan sudah mendukung secara luas pada beragam platform dan bahasa pemrograman, UUID mungkin merupakan pilihan terbaik.
Di sisi lain, jika anda membutuhkan pengidentifikasi yang bisa memberi informasi mengenai waktu pembuatan objek dan kemudahan dalam pengurutan, ULID dapat menjadi pilihan yang lebih baik. ULID juga memiliki kelebihan dalam bentuk ukuran yang sedikit lebih pendek dibanding dengan UUID, yang mungkin bermanfaat untuk menghemat ruang penyimpanan atau trafik jaringan.
Kesimpulan
Baik UUID maupun ULID memiliki kelebihan masing-masing. Pilihan anda harus didasarkan pada kebutuhan teknis dan preferensi dalam proyek yang anda kerjakan. Sebagai tambahan, pastikan untuk memeriksa dukungan pada alat dan teknologi yang anda pakai sebelum memutuskan pengidentifikasi yang akan digunakan, agar integrasi dan implementasinya dapat berlangsung dengan lancar. Dengan pemilihan yang tepat, manajemen data unik akan lebih terstruktur dan efisien dalam aplikasi anda.